Apakah dunia akan resesi?

Wednesday, December 13, 2006

Indeks Rawan Ambil Untung

20/10/2006 04:56:47 WIB

JAKARTA, Investor Daily
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada akhir pekan ini rawan aksi ambil untung pemodal karena mengantisipasi libur panjang Lebaran. Meski demikian, sepinya aktivitas transaksi justru membuka peluang untuk mengangkat posisi IHSG. Pada perdagangan Kamis (19/10) IHSG ditutup menguat 4,04 poin di posisi 1.568,59.

Menurut analis Trimegah Securities T Heldy Arifien, banyak pemodal akan merealisasikan keuntungan pada hari ini sebelum libur panjang minggu depan. “Pergerakan indeks saat ini hanya digerakkan oleh news tertentu seperti keluarnya kinerja kuartal tiga. Selebihnya pelaku pasar lebih memilih untuk merealisasikan cash menjelang libur,” jelas dia kepada Investor Daily di Jakarta, kemarin.

Dia menilai, aksi ambil untung tersebut berpeluang memicu konsolidasi kendati terlihat masih ada aksi beli selektif pada perdagangan kemarin. Heldy merekomendasikan beberapa saham lapis kedua yang memiliki fundamental positif dan valuasi atraktif seperti BMTR dan BLTA.
Dia memperkirakan, IHSG hari ini bergerak di kisaran support dan resistance masing-masing 1.550 dan 1.570. Menurut dia, peluang ayunan indeks hari ini akan cukup besar dilihat dari kisaran yang cukup lebar.

Sementara itu, Analis Phillip Securities Indonesia Mustafa Kamil menilai, sebagian pelaku pasar telah mengantisipasi liburan sejak lama. Dengan demikian, ada kemungkinan IHSG bisa diangkat ke level yang lebih tinggi. “Secara teknis terlihat peluang kenaikan dilihat dari posisi chandle chart IHSG yang kembali bergerak di atas pola ascending triangle,” jelasnya.

Menurut dia, sejak kemarin transaksi tidak terlalu likuid. Selain itu, volume perdagangan juga terhitung menipis. Namun demikian, investor asing masih mencatat net buying senilai Rp 20,72 miliar di perdagangan kemarin.
Mustafa memperkirakan indeks hari ini akan bergerak di rentang support pertama dan kedua masing-masing 1.551 dan 1.529. Sementara itu, resistance pertama dan kedua ada di posisi 1.582 dan 1.607. (mdn)

IHSG
T Heldy Arifien, Trimegah Securities
Support: 1.550
Resistance: 1.570

Mustafa Kamil, Phillip Securities Indonesia
Support 1: 1.551
Support 2: 1.529
Resistance 1: 1.582
Resistance 2: 1.607

Saham Pilihan
T Heldy Arifien, Trimegah Securities
Buy:BMTR dan BLTA

Mustafa Kamil, Phillip Securities Indonesia
Buy: saham lapis kedua

No comments: