Apakah dunia akan resesi?

Wednesday, December 13, 2006

Indeks Rawan Ambil Untung

30/11/2006 02:05:56 WIB

JAKARTA, Investor Daily
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (30/11) akan dibayangi tekanan jual terhadap beberapa saham unggulan (blue chips) yang harganya telah menguat cukup tinggi.

Di sisi lain, pemodal berpeluang mengalihkan portofolio kepada saham-saham yang harganya belum banyak bergerak atau saham lapis kedua. Pada penutupan perdagangan Rabu (29/11), IHSG naik 22,31 poin menuju level 1.713,39.
Analis Bapindo Bumi Sekuritas Harry Kurniawan menjelaskan, tren indeks sebenarnya masih belum berubah setelah koreksi teknis pada perdagangan kemarin. Namun demikian,aksi ambil untung (profit taking) berpotensi terjadi atas saham-saham yang sudah terlalu mahal seperti TLKM.

“Pemodal mulai merealisasikan keuntungan pada saham-saham yang terhitung sangat mahal dan masuk ke saham lapis kedua,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, perdagangan saham-saham lapis kedua sangat menarik, karena berpeluang memberikan keuntungan cukup besar. Selain itu, turunnya likuiditas saham-saham blue chips akibat sudah terlalu tinggi kenaikan saham dan riskan untuk trading.
Sementara itu, Mustafa Kamil dari Phillip Securities Indonesia menambahkan, kondisi IHSG sepertinya masih berada dalam tekanan bearish dan belum berhasil ditembus walaupun volume perdagangan besar.

“Untuk hari ini, indeks akan mencoba menutup gap dari rebound yang telah terjadi. Dengan demikian, di sesi awal indeks akan bervariasi dan selanjutnya mengalami tekanan kembali,” ujarnya kepada Investor Daily.

Mustafa menyarankan agar pelaku pasar melakukan wise trading atau wait and see. Selain itu, saham-saham blue chips direkomendasikan pada harga tinggi.
Dia memperkirakan, indeks pada hari ini bergerak pada rentang support dan resistance masing-masing 1.672 dan 1.732.
Sedangkan Harry merekomendasikan agar investor tetap mencermati saham sektor perbankan, infrastruktur, dan telekomunikasi, antara lain BBRI, BBCA, ADHI, ISAT, dan FREN. Indeks diperkirakan berada pada posisi support dan resistance masing-masing 1.688 dan 1.739. (mdn)

No comments: