Indeks Masih Berpeluang Melemah
17/10/2006 01:33:55 WIB
JAKARTA, Investor Daily
Analis memperkirakan posisi saham papan atas dan lapis dua yang mulai kelebihan beli (overbought) bisa mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bergerak negatif pada Selasa (17/10). IHSG pada Senin (16/10) terkoreksi 10,41 poin (0,66%) ke level 1.561,786 dari posisi sebelumnya di 1.572,198.
“Indeks berpeluang melemah kembali karena posisi saham unggulan dan lapis dua sudah overbought,” ujar analis PT Corfina Capital Deni Hamzah kepada Investor Daily di Jakarta, kemarin. Deni memperkirakan, indeks hari ini bergerak pada support 1.550 dan resistance di level 1.575.
Menurut dia, IHSG masih rawan terkena aksi ambil untung (profit taking) investor karena harga sejumlah saham berkapitalisasi pasar terbesar yang menjadi penentu indeks dan lapis kedua masih rentan terkoreksi. “Hari ini (kemarin, red), pelemahan IHSG terpicu pergerakan negatif saham-saham blue chips seperti TLKM, BMRI, PGAS, dan ISAT,” ujar dia.
Deni berpendapat, prediksi bursa regional yang cenderung melemah setelah rally dalam beberapa hari terakhir, dan antisipasi libur panjang Lebaran juga memicu investor merealisasikan keuntungan jangka pendek. Akibatnya, hal tersebut menjadi pemicu berlanjutnya pergerakan IHSG menuju teoriti negatif.
“Namun selektif beli saham masih dapat dilakukan, terutama pada saham-saham yang harganya masih relatif tertinggal,” jelas dia.
Sementara itu, analis PT Phillip Securities Indonesia Mustafa Kamil menambahkan, secara teknis indeks hari iniberpeluang menguat kembali setelah bergerak negatif. Menurut dia, konfirmasi tersebut terbaca dari pola engulfing bear candle pasca terlepasnya IHSG dari kungkungan ascending triangle dengan moving average (MA) yang masih mendukung, serta arah yang belum keluar dari uptrend line.
“Dengan pola teknis di atas, ada kemungkinan indeks memasuki fase testing support untuk selanjutnya bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat. Apalagi, rupiah yang menguat akan berimbas positif pada pasar modal,” jelasnya.
Dia memprediksi, support indeks ada di level 1.545 dan level 1.522 sebagai strong support. Sedangkan resistance berada pada posisi 1.578 dan 1.600 (strong resistance), dengan tren menguat. Saham-saham yang boleh menjadi pilihan adalah saham lapis dua.
Menurut Deni, saham-saham yang masih boleh diperhatikan pada perdagangan hari ini adalah BBKP, PTBA, TLKM, BMRI, dan PGAS. (asp)
IHSG
Deni Hamzah, analis PT Corfina Capital
Support: 1.550
Resistance: 1.577
Mustafa Kamil, analis PT Phillip Securities Indonesia
Support: 1.545 dan 1.522
Resistance: 1.578 dan 1.600
Saham Pilihan
Mustafa Kamil, analis PT Phillip Securities Indonesia
Buy: saham lapis dua
Deni Hamzah, analis PT Corfina Capital
Buy: BBKP dan PTBA
Buy on weakness: TLKM, BMRI, dan PGAS
No comments:
Post a Comment