Apakah dunia akan resesi?

Wednesday, December 13, 2006

IHSG Dibayangi Profit Taking

15/11/2006 01:09:27 WIB

JAKARTA, Investor Daily
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Rabu (15/11) berpeluang melanjutkan pergerakan positif, karena ditopang penguatan harga beberapa saham unggulan (blue chips).

Namun demikian, beberapa analis menilai, pergerakan IHSG akan dibayangi aksi ambil untung (profit taking) sebagian pemodal. Pada perdagangan Selasa (14/11), indeks menguat 32,80 poin ke level tertinggi baru 1.672,07.

Menurut analis Meridian Capital Indonesia Muhammad Habdi, outlook fundamental dalam negeri yang positif menjadi penggerak saham-saham berkapitalisasi besar, seperti TLKM untuk kembali menguat pada hari ini.
Dia memperkirakan, indeks naik terbatas antara lima poin hingga 10 poin dan berpotensi menembus rekor baru lagi.

“Saham-saham besar akan menggerakkan kenaikan IHSG pada hari ini, sepanjang keamanan di dalam negeri dinilai aman menjelang kedatangan Presiden AS George W Bush,” kata dia kepada Investor Daily, di Jakarta, kemarin.
Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pemodal akan mulai merealisasikan keuntungan jangka pendek. Hal tersebut dapat dilihat dari potensi gain yang cukup tinggi akibat kenaikan IHSG kemarin.
Muhammad menyarankan agar investor tetap menyimpan (hold) saham blue chips, antara lainTLKM, BBCA, BBRI, ASII, ISAT, BMRI, dan INCO. Dia memperkirakan, indeks berada di level p support-resistance 1.665-1.680.
Sementara itu, analis Phillip Securities Indonesia Mustafa Kamil menilai, pola teknis IHSG untuk jangka panjang masih mengisyaratkan kenaikan hingga level 1.750. “Pola kenaikan indeks masih berpotensi berlanjut sambil diselingi profit taking oleh sebagian investor,” jelas dia.
Menurut Mustafa, sejak perdagangan kemarin telah terbentuk pola bullish belt dan engulfing bull disertai besarnya volume transaksi perdagangan. Hal tersebut menunjukkan respons pelaku pasar atas maraknya sentimen positif.
Pada perdagangan hari ini, dia menyarankan agar investor melakukan trading bagi saham-saham penggerak IHSG, seperti ISAT dan sektor perbankan. Indeks diperkirakan bergerak pada rentang support pertama-kedua 1.654-1.630 dan resistance pertama-kedua 1.689-1.713. (mdn)

No comments: