BAPEKKI Depkeu
Indeks Berpotensi Menguat
Detik-com, 20 Desember 2005
Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (19/12) sebesar 18,90 poin ke level 1.162 diperkirakan berlanjut pada Selasa (20/12).
Menurut analis, secara teknis ada sinyal positif mendukung posisi indeks kembali terapresiasi.
“Setelah tertekan, indeks akan menguat lagi,” ujar analis Phillip Securities Indonesia Mustafa Kamil kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (19/12).
Pada perdagangan hari ini, Mustafa memprediksi indeks bergerak pada level support pertama di 1.150 dan kedua 1.125. Kemudian resistance pertama ada di posisi 1.173, keduanya 1.185.
Menurut Mustafa, menguatnya pasar setelah tertekan pada tiga hari perdagangan membuat indeks berpotensi untuk menguat. “Dari bentuk candel chart, terlihat bentuk bullish engulfing dan indikator moving average 20 hari ikut menopang penguatan indeks,” jelasnya.
Sedangkan analis Sarijaya Permana Sekuritas M Alfatih berpendapat, indeks berpotensi menguat. Sebab, kenaikan indeks sudah menyentuh trend line yang terbentuk dari harga terendah pada November 2005. Sehingga indeks berpeluang mendatar (sideways) pada kisaran 1.139-1.163. “Kenaikan indeks pada level 1.164 memdorong penguatan lebih lanjut ke posisi 1.185,” jelasnya.
Alfatih memprediksi, IHSG berada pada support di posisi 1.139. Kemudian resistance pertama pada level 1.163 dan keduanya 1.185 dengan tren menguat. Saham-saham pilihannya adalah TLKM, ISAT, BDMN, BBRI, dan GGRM.
Sedangkan Mustafa mengatakan, saham-saham yang boleh diperhatikan hari ini adalah CMNP dan ADHI.
IHSG
Mustafa Kamil, analis Phillip Securities Indonesia Support: pertama 1.150 dan kedua 1.125 Resistance: pertama 1.173 dan kedua 1.185
M Alfatih, analis Sarijaya Permana Sekuritas Support: 1.139 Resistance: pertama 1.163 dan kedua 1.185
Saham Pilihan
M Alfatih, analis Sarijaya Permana Sekuritas Buy: TLKM, ISAT, BDMN, BBRI, dan GGRM
Mustafa Kamil, analis Phillip Securities Indonesia Buy: CMNP dan ADHI
No comments:
Post a Comment