Apakah dunia akan resesi?

Wednesday, December 13, 2006

Faktor Fundamental Angkat Saham Citra Marga

13/09/2006 01:49:24 WIB

JAKARTA, investordaily
Isu fundamental yang positif diperkirakan dapat mengangkat kembali saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) dalam jangka pendek. Meskipun dari sisi teknis, CMNP sudah menunjukkan posisi jenuh beli (overbought).

“Valuasi saham ini juga masih murah,” kata analis PT Meridian Capital Indonesia Muhammad Habdi kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (12/9).

Pada perdagangan kemarin, CMNP ditutup menguat Rp 40 di posisi Rp 730. Saham emiten di sektor infrastruktur tersebut ditransaksikan 414 kali, dengan volume transaksi sebanyak 19,46 saham senilai Rp 13,80 miliar.

Menurut Habdi, isu fundamental yang positif seperti maraknya proyek infrastruktur pemerintah, khususnya jalan tol, diperkirakan menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham Citra Marga dalam waktu dekat. “Selain itu, rencana initial public offering (IPO) Jasa Marga diperkirakan turut mengangkat CMNP,” ujar dia.

Dia mengatakan, secara fundamental saham Citra Marga cukup menjanjikan untuk dikoleksi, karena kinerja perseroan tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu. Pada semester I 2006, laba bersih perseroan mencapai Rp 54,43 miliar, sedangkan per Desember 2005 tercatat Rp 81 miliar. “Laba bersih perseroan hingga akhir 2006 bisa mencapai Rp 108,66 miliar,” jelas Habdi.

Peningkatan kinerja perseroan tersebut diperkirakan diikuti pertumbuhan earning per share (EPS) menjadi Rp 54 per saham atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 41 per saham. “Valuasi CMNP masih murah dibanding saham Adhi Karya (ADHI), karena price to earning ratio (PER) mencapai 15,52 kali dan price to book value (PBV) 1,2 kali. Sedangkan PER ADHI sudah 193,33 kali dengan PBV 3,01 kali,” ujarnya.

Lebih lanjut Habdi mengatakan, berdasarkan analisis teknis, saham Citra Marga berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek, setelah menguat pada perdagangan kemarin. Indikator relative strength index (RSI) dan Williams%R (W%R) sudah mengindikasikan jenuh beli.

Sementara itu, analis PT Phillip Securities Indonesia Mustafa Kamil berpendapat, secara teknis saham Citra Marga masih bergerak ke area positif, karena dari indikator candle stick menunjukkan pola engulfing bull dan didukung volume transaksi yang meningkat. “Jadi, kecenderungan menguat masih cukup kuat, setelah bergerak mendatar (sideways) di kisaran Rp 650-700,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk jangka pendek, bila level resistance Rp 730 yang telah tertembus kemarin berubah menjadi support, sedangkan volume transaksi meningkat, target harga CMNP Rp 840 diperkirakan tercapai.

Target Laba

Sementara itu, Citra Marga Nusaphala Persada menargetkan laba bersih 2006 sebesar Rp 106 miliar, atau naik 30,86% dibanding 2005 Rp 81,02 miliar. Guna mencapai target tersebut, perusahaan pengelola jalan tol tersebut menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 139 miliar.

Direktur Utama Citra Marga Daddy Hariadi mengatakan, peningkatan laba bersih secara signifikan disebabkan oleh dua faktor. Pertama, perseroan menikmati kenaikan tarif tol sebesar 15%-16% atau rata-rata Rp 500 per ruas tol secara penuh tahun ini. Kedua, efisiensi di semua lini usaha, terutama pada proyek-proyek yang dijalankan tahun ini. “Kami optimistis mampu mencapai target laba bersih Rp 106 miliar tahun ini,” ujar dia kepada Investor Daily di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Daddy, perseroan sebenarnya telah menikmati tambahan pendapatan dari kenaikan tarif tol sejak Agustus 2005. Namun, keuntungan tersebut tidak mampu mendongkrak laba bersih tahun lalu menyusul meningkatnya inflasi tahunan hingga lebih dari 17%.

Kondisi ini menyebabkan trafik kendaraan yang melalui jalan tol berkurang hingga 2%. Akibatnya, laba bersih Citra Marga turun 6,3% dari Rp 86,51 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 81,02 miliar.

Per 30 Juni 2006, laba bersih perseroan meningkat sekitar 58,69% menjadi Rp 54,43 miliar dibanding periode sama 2005 yang mencapai Rp 34,29 miliar. Peningkatan laba bersih itu tidak lepas dari membaiknya kinerja perusahaan operator jalan tol tersebut. Pendapatan usaha perseroan selama enam bulan tahun ini meningkat sekitar 11,96% menjadi Rp 231,69 miliar dari sebelumnya Rp 206,95 miliar.

Kendati demikian, beban usaha yang harus ditanggung mencapai Rp 130,77 miliar atau lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp 130,39 miliar. Meski pos laba usaha naik menjadi Rp 102,41 miliar dari Rp 77,26 miliar. Pada periode tersebut, laba bersih per saham naik menjadi Rp 27,22 dari Rp 17,14 pada periode sama 2005.

Rekomendasi

Habdi merekomendasikan hold CMNP untuk jangka pendek. Sedangkan dalam jangka menengah dan panjang, dia menyarankan beli. “Support CMNP di posisi Rp 710 dan resistance pada level Rp 760,” ujarnya. Mustafa merekomendasikan trading buy CMNP untuk jangka pendek. Namun, untuk jangka menengah maupun panjang, dia tetap menyarankan beli. “Support saham ini Rp 670 dan resistance di posisi Rp 730/840,” ujar dia. (asp)


Tips CMNP

Tren
Jangka pendek: menguat
Jangka menengah-panjang: menguat

Fundamental
Semester I 2006, laba bersih naik 58,69% jadi Rp 54,43 miliar
PER: 15,52 kali, PBV: 1,2 kali

Teknis
RSI: overbought
W%R: jenuh beli
Candle stick: cenderung menguat

Rekomendasi
M Habdi:
Jangka pendek: hold
Menengah-panjang: buy
Support: Rp 710, resistance: Rp 760

Mustafa Kamil:
Jangka pendek: trading buy
Menengah-panjang: beli
Support: Rp 670, resistance: Rp 730/Rp 840

No comments: